Ah, apa istimewanya donat salju? Kalau ada manusia yang bikin sih memang biasa aja, tapi gimana kalau tiba-tiba kamu ngeliat di depan mata kamu ada salju yang ngegulung sendiri membentuk bola? Jangan sampai kamu kira ada setan lewat, ya! Hehe… Fenomena unik ini memang bisa terjadi asal temperatur dan kondisi lingkungan setempat lagi pas.
Donat super dingin yang satu ini biasanya muncul di daerah berbukit, saat tanah ditutupi es dan salju basah. Tingginya bisa lebih dari 60 sentimeter, lho!
Siapa, nih, yang niat banget ngukir-ngukir batu jadi bentuk begini? Bukan para perajin yang kelewat rajin, kok, melainkan alam itu sendiri. Bentuk unik batu-batu basal ini terjadi akibat aliran lava yang membeku dan patah ke arah tegak lurus dengan asal aliran.
Fenomena ini bisa kamu temukan di mana-mana, dari Amerika Serikat, Irlandia hingga India. Di Indonesia, kamu bisa liat blok-blok basal bertebaran di Gunung Padang, Jawa Barat.
Selain tiang basal, ada juga fenomena tiang cahaya atau ‘light poles’. Biasanya tiang warna-warni ini muncul saat malem lagi dingin-dinginnya alias di bawah 20 derajat celsius. Yah, udah pasti fenomena ini nggak bisa terjadi di Indonesia, ya.
Selain butuh cuaca yang dingin banget, fenomena keren ini cuma bisa terjadi saat angin lagi nggak begitu kenceng dan ada banyak kristal es kecil-kecil di dalam atmosfer.
Bunga yang satu ini terbentuk dari partikel es yang mengumpul di bagian bawah tanaman atau kayu tertentu. ‘Kelopak’nya muncul saat temperatur di bagian luar dan dalam tanaman berbeda jauh.
Akibat perbedaan suhu ini, air di bagian dalem taneman muncul ke permukaan dan langsung membeku terkena udara luar. Boleh diliat, dipegang jangan!
Ini bukan bohlam-bohlam yang ditenggelamkan ke dalam air, Aladiners. Fenomena makhluk hidup yang berpendar ini disebut bioluminescence. Di pantai, sinar yang terkesan misterius dan indah bakal muncul saat organisme kecil dalam air terkena gangguan.
‘Gangguan’ yang dimaksud bisa macem-macem, termasuk saat kamu nyelupin kaki ke air tempat mereka tinggal. Hihi, marahnya cute banget, ya!
Untung aja fenomena satu ini termasuk fenomena unik yang jarang banget terjadi. Supercells, selain wujudnya menakutkan, juga merupakan tipe badai yang paling bahaya. Kadang dia muncul dalam bentuk pusaran, mirip-mirip piring, atau gulungan besar di angkasa.
Badai ini paling sering terjadi di Amerika Serikat bagian pusat dan sering dikira penampakan UFO kalau sedang muncul dalam bentuk piringan besar.
Ini bukan efek computer boong-boongan, lho. Sama kayak kamar kamu, langit di daerah kutub, Norwegia, Kanada, dan tempat-tempat dingin lainnya juga punya ‘tirai’ warna-warni yang cantik. Fenomena ini makin jadi incaran karena dia nggak menampakkan diri setiap malem. Duh, aksi ‘jual mahal’ aurora ini bikin dia jadi tambah menarik, ya Aladiners!
Aurora terjadi saat partikel bermuatan listrik dari angin matahari bergesekan dengan medan magnetik di atmosfer bagian atas.
Matahari dalam jumlah banyak bukan cuma muncul dalam cerita Kera Sakti, tapi juga di dunia nyata. Bedanya, fenomena alam matahari majemuk di dunia nyata terjadi karena adanya pembiasan cahaya di langit. Matahari yang muncul tetep cuma satu, kok, tapi dia ditemenin oleh dua titik terang hasil pembiasan cahaya di kanan dan kirinya.
Fenomena alam sun dogs biasanya muncul saat matahari dalam posisi rendah alias deket dengan cakrawala. Ini berarti kamu bisa ngeliat ‘tiga matahari’ berjejer di pagi hari dan saat senja.
0 Comments